Secara umum, perkembangbiakan hewan dibagi menjadi dua cara, yaitu vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual).
1.
PERKEMBANGBIAKAN ASEKSUAL PADA HEWAN
Perkembangbiakan yang tidak melibatkan alat reproduksi
a.
PERTUNASAN
Terdapat hewan yang mampu berkembang biak
aseksual dengan cara membentuk tunas (pertunasan) untuk menghasilkan keturunan.
Pertunasan ditandai dengan munculnya tunas berupa tonjolan pada tubuh induknya.
Contohnya ubur-ubur, Obelia dan Hydra. Tunas pada Hydra
berasal dari penonjolan dinding tubuhnya, tonjolan tersebut membentuk mulut dan
tentakel. Setelah cukup dewasa tunas melepaskan diri dari tubuh induknya menjadi
individu baru.
![]() |
sumber : smp.prasacademy.com |
Perkembangbiakan dengan cara ini terjadi melalui dua tahap. Tahap pertama
adalah fragmentasi, yaitu pematahan atau pemotongan tubuh induk menjadi
dua bagian atau lebih. Selanjutnya, terjadi tahap regenerasi, yaitu
setiap potongan tubuh induk tersebut membentuk bagian tubuh lain yang tidak ada
pada bagian tersebut. Pada akhirnya, setiap potongan tubuh tersebut akan
membentuk individu baru dengan bagian tubuh yang lengkap seperti induknya. Contohnya
cacing pita dan cacing pipih (Planaria)
![]() |
https://www.facebook.com/NSelection/photos/a.167448091243/10151775117566244/?type=3&theater |
Adalah peristiwa perkembangan sel kelamin betina menjadi individu baru
tanpa melalui pembuahan. Contohnya lebah, kecoak, semut, kutu daun dan
kutu air. Pada lebah, ovum yang dibuahi akan tumbuh dan berkembang menjadi
lebah betina, sedangkan yang tidak dibuahi akan tumbuh menjadi lebah jantan.
Lebah betina bersifat steril dan memiliki tugas sebagai pekerja dalam koloni
lebah. Lebah jantan bersifat fertil. Lebah jantan mampu menghasilkan sel
kelamin yang digunakan untuk membuahi sel telur yang dihasilkan oleh lebah
ratu. Lebah ratu adalah lebah yang menghasilkan telur-telur yang menjadi lebah
betina dan lebah jantan.
Pada lebah parthenogenesis menghasilkan lebah jantan. Partenogenesis pada
kecoak menghasilkan kecoak betina tidak bersayap. Sementara itu parthenogenesis
pada kutu daun dan kutu air akan menghasilkan keturunan betina.
![]() |
sumber : https://slideplayer.es/slide/10224174/ |
2. PERKEMBANGBIAKAN SEKSUAL PADA HEWAN
Perkembangbiakan melalui proses perkawinan antara hewan jantan dengan
hewan betina sehingga terjadi fertilisasi. Fertilisasi adalah proses
peleburan inti sel sperma dan inti sel telur. Proses fertilisasi ini akan
menghasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan berkembang menjadi embrio (calon
anak) dan pada tahap selanjutnya embrio akan berkembang menjadi individu baru.
Fertilisasi pada hewan Vertebrata (bertulang belakang) dapat terjadi
secara internal dan eksternal. Fertilisasi internal terjadi apabila
proses peleburan antara inti sel telur dan inti sel sperma terjadi di dalam
tubuh induk betina. Contoh sapi, ayam, kura-kura, dan buaya. Fertilisasi
eksternal terjadi apabila proses peleburan antara sel telur dan sel sperma
terjadi di luar tubuh induk betina. Fertilisasi dengan cara ini biasanya
terjadi pada hewan yang hidupnya di lingkungan perairan, misalnya ikan.
Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran embrionya, hewan yang
berkembang biak secara seksual dibagi menjadi tiga jenis, yaitu hewan ovipar, vivipar
dan ovovivipar.
1.
Hewan Ovipar
Hewan ovipar disebut juga dengan hewan bertelur. Hewan ini
embrionya berkembang di dalam telur. Telur hewan ini akan dikeluarkan dari
dalam tubuh induk betina. Contoh hewan ovipar antara lain cicak, katak, ikan
mujair, ayam, burung elang, dan itik.
sumber:namahewan-a-z.blogspot.com/2016 |
2.
Hewan Vivipar
Hewan vivipar disebut juga hewan melahirkan. Hewan ini memiliki
embrio yang berkembang di dalam rahim induk betinanya dan akan dilahirkan pada
saat umurnya sudah mencukupi. Embrio akan memperoleh nutrisi dari induk melalui
perantara plasenta. Contoh kucing, gajah, badak, kerbau, anoa, babi, banteng,
paus, dan kambing
![]() |
sumber:gurupendidikan.co.id |
Hewan ovovivipar disebut juga hewan bertelur dan melahirkan.
Embrio hewan yang tergolong ovovivipar sebenarnya berkembang di dalam telur,
tetapi embrio tidak dikeluarkan dalam bentuk telur seperti pada hewan ovipar.
Telur tetap berada di dalam tubuh induk betina. Setelah umur embrio cukup untuk
dilahirkan, telur akan menetas di dalam tubuh induk dan kemudian anaknya
dilahirkan. Contoh hewan ovovivipar antara lain kadal dan sebagian jenis ular.
sumber:gurupendidikan.co.id |
Siklus
Hidup adalah proses pergiliran makhluk hidup dari terbentuknya zigot, tumbuh
dan mampu membentuk zigot Kembali. Pada beberapa jenis makhluk hidup, selama
siklus hidupnya terjadi perkembangbiakan secara seksual dan aseksual, misalnya Aurelia
sp (ubur-ubur). Ada pula siklus hidup yang dalam pergilirannya hanya
mengalami reproduksi seksual saja misalnya pada metamorfosis. Metamorfosis
adalah proses perubahan bentuk tubuh pada tahap pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup. Metamorphosis dibedakan menjadi metamorphosis sempurna dan metamorphosis
tidak sempurna.
a.
Metamorfosis Sempurna
Pada hewan yang mengalami metamorfosis
sempurna, telur akan berkembang menjadi hewan muda yang disebut larva. Larva
memiliki struktur dan fungsi organ yang sangat berbeda dengan hewan dewasa. Contoh
kupu-kupu dan katak
![]() |
sumber:materiipa.com |
b. Metamorfosis Tidak Sempurna
Pada hewan yang mengalami metamorfosis
tidak sempurna, telur akan berkembang menjadi hewan muda yang disebut nimfa.
Nimfa merupakan hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi memiliki
ukuran yang lebih kecil dari hewan dewasa. Selanjutnya, nimfa berkembang
menjadi hewan dewasa. Contoh belalang, kecoak
![]() |
sumber : mathemathika-blogger |
TEKNOLOGI
REPRODUKSI PADA HEWAN
1. 1. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau kawin suntik adalah
proses pemasukan cairan sperma ke saluran kelamin hewan betina dengan bantuan
alat suntik. Biasanya dilakukan pada hewan ternak seperti sapi. Kelebihan Teknik
inseminasi buatan adalah efisien waktu dan biaya.
![]() |
sumber: jendralgaram.com |
2. 2. Kloning
![]() |
http://reizkasyabrinairzan.blogspot.com/2017 |